Istilah “Anda adalah apa yang Anda makan” merupakan suatu ungkapan sederhana yang dapat secara langsung menggambarkan kondisi seseorang. Misalnya, saat anda tidak suka makan buah dan sayur, maka anda akan memiliki potensi yang lebih tinggi untuk terpapar virus atau bakteri jahat.
Kekurangan
nutrisi yang dihasilkan karena vitamin dan mineral lama kelamaan akan berdampak
negatif pada system kerja daya tahan tubuh, pencernaan, metabolisme, dan bahkan
mental setiap orang.
Hal yang
sering kita anggap sepele inilah, yang sering kali membuat tubuh kita tidak fit
dan kinerjanya tidak maksimal. Rachel Olsen, pakar Nutrition Expert YOUVIT gummy
multivitamin, menjelaskan bahwa selain berdampak pada kesehatan fisik, nutrisi
harian yang kita konsumsi juga memiliki peran untuk mempengaruhi kesehatan
mental.
“Didalam
setiap tubuh manusia sebenarnya terdapat saraf vagus yang menghubungkan fungsi
lambung dan otak. Contohnya pas kita makan yang tidak sehat seperti fast food,
bakteri jahat di lambung akan meningkat dan akhirnya bisa mengakibatkan
gangguan asam lambung. Saraf vagus yang ada di lambung ini yang akan
mengirimkan sinyal ke otak kita bahwa ada ketidakseimbangan. Hal ini bisa
membuat kita merasa tidak nyaman dan lebih mudah tersinggung,” ucapnya.
Dia
menambahkan bahwa jika hal itu terus dilakukan, maka sinyal negatif ke otak
akan terakumulasi dan bisa menyebabkan kesehatan mental yang tidak diinginkan.
Maka dari itu, dia menyarankan kepada kita untuk sebisa mungkin mengubah pola
makan ke arah yang lebih sehat, agar kesehatan mental dapat terjaga.
Kalau bisa
kita mulai lebih banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti brokoli,
tomat, mangga, pisang, dll. Karena selain kaya vitamin dan mineral, jenis
makanan ini juga tinggi antioksidan yang penting untuk menangkal radikal bebas
di sel-sel otak. Sehingga resiko disfungsional otak bisa dicegah,” tambahnya
lagi.
Comments
Post a Comment